Galleria Furniture

Secara teratur mengurangi waktu tidur mungkin lebih berbahaya dari yang Anda pikirkan , kata para peneliti.

Insomnia adalah gangguan tidur yang paling umum, menurut sebuah artikel yang diterbitkan Kamis di jurnal “Lancet”. Tapi masalah ini sering terjadi tanpa diketahui dan diobati. Dokter mengatakan ini merupakan tren yang mengkhawatirkan karena semakin banyak bukti bahwa insomnia yang tidak diobati menyebabkan masalah kesehatan lainnya dan dapat menyebabkan orang untuk bergantung pada alat bantu tidur yang tidak bekerja.

Hampir setiap orang memiliki kesulitan tidur. Masalah ini berubah menjadi insomnia ketika mereka terjadi selama berhari-hari atau berminggu-minggu pada satu waktu, menurut National Institutes of Health. Insomnia yang berlangsung selama satu bulan atau lebih dapat dikategorikan sebagai kronis.

Jutaan Orang Mengalami Insomnia

Penelitian telah menunjukkan bahwa 6 hingga 10 persen orang dewasa memenuhi kriteria untuk menderita gangguan insomnia. Tetapi sesungguhnya lebih banyak lagi orang yang mengalami hari-hari dimana mereka mengalami kesulitan tidur bahkan sampai bertahun-tahun.

Charles Morin, seorang profesor psikologi di Université Laval di Kota Quebec, Kanada, dan seorang penulis dari editorial Lancet, mengatakan bahwa ini menjadi perhatian karena insomnia yang tidak diobati dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lebih besar untuk tidur tersebut.

Insomnia dan Depresi 

” Kadang-kadang Insomnia adalah gejala dari sesuatu yang lain , seperti depresi atau hipertensi, ” kata Morin. “Tapi itu juga bisa menjadi penyebab masalah . Hal ini dapat berkembang di kedua arah. “

” Orang dengan insomnia adalah lima kali lebih mungkin untuk mengembangkan depresi atau kecemasan,  dan lebih dari dua kali lebih mungkin untuk mengalami gagal jantung kongestif, menurut US National Health Interview Survey pada tahun 2002.”

Tantangan Dalam Mengatasi Insomnia

Menghentikan insomnia pada tahap awal akan menjadi kunci untuk mencegah masalah kesehatan ini berkembang. Tapi psikolog mengatakan banyak orang tidak mengenali susah tidur sebagai masalah kesehatan. Inilah bahayanya..

” Kebanyakan orang tidak akan pergi ke dokter mereka segera untuk insomnia. Mereka pergi ke toko obat sebagai gantinya, ” kata Morin.

Rak apotek penuh dengan pil yang digunakan orang untuk membantu tidur.  Masalah dengan obat ini adalah bahwa ada sedikit bukti bahwa mereka benar-benar dapat menghentikan insomnia kronis. Belum lagi ketika mempertimbangkan efek sampingnya.

” Secara umum, pengobatan itu direkomendasikan untuk penggunaan jangka pendek, ” kata Philip Gehrman, direktur klinis Behavioral Sleep Medicine Program di University of Pennsylvania. ” Jika Anda perlu melakukan perjalanan dan Anda tahu Anda tidak akan tidur dengan baik. Atau jika Anda mengetahui akan memiliki satu bulan yang sangat sibuk di tempat kerja, maka obat-obatan merupajan penggunaan yang tepat. Itu jangka pendek. “

Terapi Perilaku Kognitif Untuk Insomnia

Para ahli mengatakan terapi perilaku kognitif adalah salah satu dari beberapa perawatan yang telah menunjukkan kemajuan yang berarti dalam menghentikan insomnia secara permanen.

Terapi adalah proses empat sampai delapan minggu yang mencoba untuk melatih penderita insomnia bagaimana caranya untuk tidur lagi. Terapi menekankan bahwa orang harus memiliki kebiasaan tidur yang sehat, pastikan kamar tidur dan tempat tidur yang nyaman, dan bangun dari tempat tidur jika tidak kunjung tidur untuk menghindari perasaan tertekan. Terapis juga memberikan penderita insomnia teknik relaksasi dan strategi untuk menenangkan pikiran mereka ketika terlalu banyak pikiran yang membuat mereka terjaga.

Studi menunjukkan terapi seringkali bekerja, memberikan 70 sampai 80 persen penderita insomnia beberapa solusi, dan benar-benar menjadi jalan keluar untuk 40 persen pasien.

” Terapi perilaku kognitif harus benar-benar dianggap sebagai terapi lini pertama untuk insomnia kronis, ” kata Morin . ” Meskipun kita mungkin berpikir itu lebih mahal dan memakan waktu. Mungkin lebih mahal dalam jangka pendek, tetapi efek akan lebih tahan lama. ” Source : abcnews.go.com