Proses tidur dimulai dengan ritme sirkadian, sistem jam biologis yang terletak pada otak, dan tersebar di seluruh tubuh dalam organ dan jaringan otot.
Pusat pengatur jam biologis, yang dikenal sebagai Suprachiasmatic Nucleus (SCN), mengandung sekitar 20.000 sel saraf yang terletak di bagian otak yang disebut hipotalamus.
SCN berfungsi sebagai mekanisme bawaan yang menjaga waktu dan mengatur tidur. (1) Gen-gen dalam sel ini dirancang untuk mengontrol tidur dan bangun dengan menggunakan kombinasi sinyal kimia, sinyal siang hari ( terang ) dan malam hari ( gelap ), dan indikator lingkungan lainnya seperti stres dan waktu makan. (2)
Selain tidur, ritme sirkadian memengaruhi proses tubuh kunci lainnya, seperti:
Metabolisme
- Detak jantung
- Suhu inti tubuh
- Tekanan darah
- Kadar hormon tertentu
Sel-sel tertentu di saraf optik bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal cahaya dan kegelapan ke otak. Ini membantu memberi sinyal ritme sirkadian untuk mengaktifkan neurotransmiter yang membuat kita terjaga atau mengantuk. Ritme sirkadian setiap individu dibentuk oleh kombinasi isyarat lingkungan, kecenderungan genetik, pelepasan bahan kimia dalam tubuh, dan pilihan gaya hidup seperti jadwal kerja dan perjalanan.